Jumat, 07 Oktober 2016

9 Mahasiswa Diperiksa, Diduga Terlibat Tawuran di Trisakti


TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 3
Evi Dwi Meliana
   1KA08




Liputan6.com, Jakarta - Aparat Polres Jakarta Barat memeriksa 9 mahasiswa yang diduga terlibat tawuran di kawasan Universitas Trisaksi, Selasa 31 Maret. Namun pemeriksaan ini tak bertujuan menjalankan prosedural proses hukum di kepolisian. Polisi hanya ingin mengetahui penyebab bentrokan..

"Tidak ada tersangka karena tidak ada laporan dari yang dipukuli untuk meminta perlindungan hukum kepada polisi. Kami tunggu-tunggu tapi tidak ada," kata Kepala Sub Bagian Humas (Kasubag) Polres Jakarta Barat Kompol Herry Julianto saat dihubungi, Rabu (1/4/2015).

Tawuran bermula dari liga futsal antar kampus yang diadakan Fakultas Teknik Informatika Trisakti. Saat pertandingan tim Institut Sains Teknologi Nasional (ISTN) melawan Universitas Pancasila, pemain dari ISTN melayangkan protes ke panitia acara, karena merasa dicurangi lawannya. Cekcok mulut pun terjadi hingga pihak Trisakti berinisiatif melerai dan menyudahi ketegangan dengan meminta tim ISTN pulang.

Bukan pulang, para pemain dan suporter yang tak terima dengan kekalahan malah kembali ke Trisakti, dan menimpuki gedung Trisakti dengan batu. Sontak memancing kemarahan mahasiswa Trisakti. Mereka membela dengan menyerang balik mahasiwa ISTN. Saat pelaku berhasil ditangkap, bogem mentah bertubi-tubi diberikan ke wajah mahasiswa ISTN berinisial K (20) oleh mahasiswa Trisakti.

Hal ini menambah kemacetan di jalur Grogol-Tomang, hingga akhirnya polantas yang bertugas di Pos Polisi Citraland, Tanjung Duren datang dan membubarkan pertikaian itu. Polisi menyita senjata tajam yang dibawa ke lokasi 
tawuran oleh mahasiswa. Meski tak ada korban jiwa, namun 3 mahasiswa terluka dan dilarikan ke rumah sakit.


OPINI : Menurut saya, seharusnya dalam menyelesaikan suatu masalah sebaikanya diselesaikan dengan cara baik-baik bukan dengan cara yang anarkis. Setiap  masalah itu pasti ada jalan keluarnya tinggal bagaimana cara menyelesaikannya dan sebaiknya diselesaikan secara tuntas sehingga masing-masing pihak dapat menerima hasil dari musyawarah.  bagaimana nanti kita terjun di masyarakat  jika persoalan yang kecil saja kita selesaikan dengan cara anarkis. Bukankah mahasiswa itu calon pemimpin bangsa di masa akan datang.

SOLUSI : - prinsip keteladanan, motivasi dari keluarga,teman sebaya dll.
 -  Kemampun orang tua untuk membenahi kondisi keluarga.
 -  Mahasiswa pandai memilih teman dan lingkungan yang baik. 
 -  Mahasiswa membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh.
 - Bagi keluarga dapat membenahi kondisi rumah tangga apabila sering terjadinya   kekerasan.
 -  Bagi orang tua juga memberi gambaran yang jelas tentang kenakalan remaja.
 -  Bagi orang tua juga memberi arahan dan bimbingan untuk kedepannya anak       mereka tersebut.

SUMBER :
Diakses pada tanggal 8 Oktober 2016 pukul 13.56 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The Mouse Deer and The Crocodile

Tugas Softskill (Bahasa Inggris Bisnis 2) berupa voiceover recording dari sebuah cerita narasi berjudul “ The Mouse Deer and the Crocodil...