Senin, 18 Maret 2019

Implementasi Data Mining Pada Bidang Pendidikan untuk Memprediksi Hasil Belajar


         Dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan teknologi pengumpulan data yang dapat memudahkan kita untuk mengumpulkan sejumlah data berukuran besar. Data mining tersebut memiliki fungsi terpenting yaitu untuk membantu mendapatkan informasi serta meningkatkan pengetahuan bagi pengguna. Maka sudah tidak asing lagi dengan kata Data Mining, karena data mining merupakan campuran metode-metode analisis data maupun algoritma untuk memproses data yang berukuran besar. Untuk pemilihan metode dan algoritma bergantung pada tujuan dan proses KDD (Knowledge Data Discovery) secara keseluruhannya. Data mining tersebut memiliki macam-macam implementasi (penerapan) dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada bidang kesehatan, pendidikan, dan perdagangan.

         Pendidikan merupakan salah satu faktor kesuksesan dalam hidup. Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, keterampilan, dan kepribadian yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Tetapi ada juga faktor lain yang dapat menghambat pendidikan yaitu faktor ekonomi orang tua, walaupun rendahnya ekonomi orang tua kita tidak boleh patah semangat untuk meraih kesuksesan. 

         Dalam data mining dibidang pendidikan biasanya menggunakan  Decision tree dengan algoritma C.45 merupakan salah satu metode klasifikasi yang menggunakan representasi struktur pohon (tree) dimana setiap node merepresentasikan atribut, cabangnya merepresentasikan nilai dari atribut, dan daun merepresentasikan kelas. Node yang paling atas dari decision tree disebut sebagai root. Pada decision tree terdapat 3 jenis node, yaitu:
1. Root Node, merupakan node palingatas, pada node ini tidak ada input dan bisa tidak mempunyai output ataumempunyai output lebih dari satu.
2. Internal Node, merupakan node percabangan, pada node ini hanyaterdapat satu input dan mempunyai output minimal dua.
3. Leaf node atau terminal node,merupakan node akhir, pada node ini  hanya terdapat satu input dan tidak mempunyai output.

        Menurut saya dengan adanya data mining  dapat memudahkan kita untuk memproses data yang berukuran besar. Dalam data mining kita dapat menggunakan berbagai metode-metode, diantaranya metode decision tree algoritma C.45 dimulai dari pembentukan  decision system yang digunakan sebagai data awal yang memiliki nilai atribut (sekolah, jurusan, peringkat, ipk). Selanjutnya menghitung nilai entropy dari masing-masing atribut. Menghitung nilai gain tertinggi yang digunakan menjadi node. Setelah menghitung kita dapat menentukan keputusan dari hasil proses decission tree yang dengan menggunakan algoritma if-then dimulai dari akar tertinggi atau akar terendah. Dimana akan menghasilkan 7 buat pola aturan (rule) yang dapat memprediksi hasil belajar mahasiswa apakah mahasiswa tersebut sangat baik, baik, kurang baik.

Sumber :

Sembiring, Muhammad Ardiansyah. 2016. Penerapan Metode Decision Tree Algoritma C45 untuk Memprediksi Hasil Belajar Bahasiswa Berdasarkan Riwayat Akademik. 3(1). 60-65. 

Sembiring, Muhammad Ardiansyah. Sibuea, Mustika Fitri Larasati. Sapta, Andy. 2018. Analisa Kinerja Algoritma C45 Dalam Memprediksi Hasil Belajar.  I(1). 73-79.
(http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR/article/view/110​​​).

Susanto, Heru. dan Sudiyatno. 2014. Data Mining untuk Memprediksi Prestasi Siswa Berdasarkan Sosial, Ekonomi, Motivasi, Kedisiplinan dan Prestasi Masa Lalu. 4(2). 222-231. 




The Mouse Deer and The Crocodile

Tugas Softskill (Bahasa Inggris Bisnis 2) berupa voiceover recording dari sebuah cerita narasi berjudul “ The Mouse Deer and the Crocodil...