Tugas Ilmu Sosial Dasar 1
Nama : Evi Dwi Meliana
Kelas : 1KA08
SUKABUMI – Jumlah peningkatan populasi penduduk
atau angka kelahiran di Kabupaten Sukabumi lebih tinggi dibandingkan angka
kematian. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
(Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi, hingga Juli 2016 ini dari jumlah penduduk
2.503.679 itu angka lahir bayi masih di atas dibandingkan angka kematian.
Kepala
Bidang Pendataan Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, Ridwan
mengatakan, angka populasi penduduk lahir jika dihitung per jam ini
dirata-ratakan ada tujuh orang lahir, sedangkan angka meninggal per jam dua
sampai tiga orang. Termasuk perbandingan antara angka kelahiran dan angka
meninggal per tahun pun masih tinggi angka kelahiran.
“Dari
jumlah penduduk di Kabupaten Sukabumi ini dalam hitungan rata-rata per tahun
penduduk meninggal sebanyak 24 ribu jiwa dan penduduk lahir sebanyak 56 ribu
jiwa,” ujar Ridwan kepada Radar Sukabumi, Senin (29/08/2016).
Opini :
Karena tingginya tingkat kelahiran yang disebabkan masyarakat
kurang mengerti tentang Keluarga Berencana (KB) dan masih banyak pernikahan
dini karena faktor yang semakin maju ( berkembangnya zaman ) dan pergaulan yang bebas. Dengan meningkatnya
angka kelahiran maka,semakin rendahnya perekonomian masyarakat dan
ketersediaannya lapangan pekerjaan.
Solusi :
Mengikuti
program Keluarga Berencana (KB) untuk membatasi jumlah anak suatu keluarga agar mengurangi jumlah angka
kelahiran. Menunda masa pernikahan. Mengurangi kepadatan penduduk dengan
program transmigrasi.
Sumber :
http://radarsukabumi.com/kabsukabumi/2016/08/30/angka-kelahiran-lebih-tinggi-dibanding-kematian/ .Diakses pada tanggal 24 september 2016 pukul 18.55 PM